You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Nagari Talunan Maju
Nagari Talunan Maju

Kec. Sangir Balai Janggo, Kab. Solok Selatan, Provinsi Sumatera Barat

Selamat Datang di Website Resmi Nagari Talunan Maju Kecamatan Sangir Balai Janggo Kabupaten Solok Selatan

Sejarah Desa

Administrator 12 September 2024 Dibaca 4 Kali

Sejarah

     Sejarah Nagari Talunan Majudicatatsecarasingkatsebagaigambaranasal – usul awal mula keberadaannya.Nagari TalunanMaju merupakan lokasipemukimantransmigrasi dimana awal penempatannya pada tahun 1989 oleh UPT ( Unit Pelayanan Transmigran ) II , dimana daerah penempatannya di Talunan Baru. Jumlah awal masyarakat yang bertransmigrasi ke TalunanBaru adalah 467 KK yang terdiridariTransmigrasi Nasional dan TransmigrasiLokal. Selanjutnya penempatan transmigrasi kedua adalah pada tahun 1991 oleh UPT IV yang daerah penempatannya meliputiTalunan Indah Sepakat dan KurniaMaju, denganjumlah 378 KK yang terdiridariTransmigrasi Nasional dan TransmigrasiLokal.PembinaanTransmigrasi berlangsung selama+ 5 tahun dan berakhir pada tahun 1994, setelah dari UPT dilanjutkan sistem pemerintahan dengansistemPemerintahDesa sampaidengantahun 1996 denganwilayah yaitu DesaTalunanBaru, dan DesaKurniaMaju.Pada tahun 1996 dengantekadProvinsi Sumatera Barat untukkembalikePemerintah Nagari, DesaTalunanBaru dan DesaKurniaMaju bergabungdengan Nagari Induk, yaitu Nagari Sungai Kunyit, sampailah denganpemekaran Nagari Induk pada Tahun 2007 dengannama Nagari TalunanMaju.

            Nagari Talunan Maju merupakan Nagari yang tergolong cukup muda. Nagari ini di bentuk pada tahun 1987. Bertolak dari asal-usul nagari, Talunan Maju merupakan hasil pemekaran dari Sungai Kunyit. Pada mulanya, masyarakat nagari Talunan Maju berasal dari transmigran baik nasional maupun lokal. Pada tahun 1987 pemerintah pada saat itu melakukan upaya pemerataan penduduk di seluruh Indonesia termasuk Solok Selatan. Masyarakat Talunan Maju berasal dari masyarakat trans terdiri dari beberapa daerah yakni:Jawa, Sunda, Lokal, Flores, Batak dan lain-lain.

 

Proses transmigran ini terdiri dari 6 tahap dan 3 golongan, diantranya:

  1. Trans darmais

Trans darmais disebut juga trans gagal, disebabkan adanya janji pemerintah yang tidak terlaksana, yakni pemberian bibit karet 500 batang /KK dan bibit sawit sekitar 1400. Akan tetapi, pada kenyataannya yang didapatkan rata-rata hanya 200, bahkan ada yang tidak dapat sama sekali. Sebelum bertransmigrasi, pemerintah diberikan pelatihan selama setahun sebagai upaya persiapan.Selain pelatihan, pemerintah jugamempersiapkan bantuan ekonomi untuk masyarakat selama satu tahun berupa beras,sertifikat tanah,prasarana perkebunan, lahan (plasma)seluas 2 hektar, ¼ rumah, ¾perkarangan.

  1. Trans lokal

            Trans lokal merupakan trans yang rata-rata berasal dari Abai dan Sungai Kunyit.Trans initidaklah sama dengan trans darmais karena trans lokal ini, melakukan upayasendiri untuk bertransmigrasi, seperti pembukaan lahan sendiri, membeli rumahmasyarakattransdarmais yang kembali ke asalnya karena tidak nyaman dan sebagainya.

  1. Trans karya pembangunan

            Masyarakat trans pada saat itudinaungi oleh UPT, kemudian berdasarkan   peraturanpemerintah maka untuk meningkatkan pelayanan diusulkan lah pembentukan pemerintahan tingkat desa. Seiring berjalannya waktu,sistem pemerintahan desa diganti menjadi nagari berdasarkan usulan pemuka-pemuka nagari.Nama nagari ini diambil dari nama sungai yang ada disini yang bernama “ Talunan ” dan disungai itu ada banyak batangpohon talunan, dari batang pohon itulah diambil nama nagari Talunan ini, lalu ditambah      dengan kata “ Maju ” karena usulan pemekaran dan bertujuan untuk kemajuan nagari juga sebagai bentuk doa untuk nagari ini agar kedepannya semakin maju, maka terbentuklah nama nagari “ Talunan Maju ”.

 

Nagari Talunan Maju ini merupakan pemekaran dari 1 Nagari Induk yaitu Sungai Kunyit.Dari 1 Nagari Induk sekarang menjadi 4 nagari, yaitu:

  1. Sungai Kunyit (Nagari Induk)
  2. Talao
  3. Talunan Maju
  4. Sungai Kunyit Barat

            Setelah terbentuk nagari maka sebagai syarat adanya sebuah nagari yaitu haruslah ada suku. Maka dari itu dibentuklah suku di Nagari ini dengan tujuan dibentuknya suku adalah untuk memperkecil perbedaan/ geb-geb di masyarakat karena perbedaan etnis yang ada bervariasi.  Pembagian suku di nagari Talunan ini ada 5 yaitu:

  1. Suku kampai
  2. Suku kutianyia
  3. Suku tigo lareh
  4. Suku panai
  5. Suku melayu

            Dari masing-masing suku yang ada pada umumnya di kepalai oleh seorang Datuak/Penghulu, tetapi di Talunan Baru disebut dengan istilah “Tuo Kampuang” dimana Tuo Kampuang ini berfungsi sama seperti Penghulu. Untuk masuk ke dalam suku-suku yang ada ini adalah dengan sukarela tidak ada paksaan.

            Nagari Talunan Maju ini awalnya hanya memiliki 3 jorong, namun karena adanya pemekaran pemerintahan sekarang terbentuklah 4 jorong di Talunan Maju yaitu: Talunan Baru I(TB I). Talunan Baru II(TB II), Talunan Indah Sepakat(TIS) dan Kurnia Maju (KM). Berbeda dengan Talunan   Baru, Jorong TIS dan Kurnia Maju mempunyai sejarah yang berbeda tentang masuknya transmigrasi dan pembagian suku-sukunya.

            Pada tahun 1991 masuklah masyarakat transmigrasi ke daerah Kurnia yang kebanyakan masyarakatnya berasal dari Abai. Di kurnia juga memiliki ragam pembagian suku sama seperti Talunan Baru, hanya saja di Kurnia hanya memiliki 4 pembagian suku, yaitu:

  1. Suku Melayu
  2. Suku Tigo lareh
  3. Suku Kampai
  4. Suku Panai

 

            Dari masing-masing suku yang ada dikepalai oleh seorang Datuak/ Penghulu berbeda dengan Talunan yang mempunyai Tuo Kampung, namun memilik fungsi yang sama. Kalau di Kurnia diwajibkan untuk masuk kedalam suku, berbeda dengan Talunan Baru yang hanya secara sukarela. Untuk masuk kedalam suku nya dilakukan dengan cara mencari induk suku dari masing-masing masyrakat nya terlebih dahulu, setelah tau induk sukunya diadakanlah upacara makan bersama atau yang biasa disebut dengan mendo’a, barulah seseorang itu bisa dikatakan memiliki suku dan masuk kedalam suku tersebut.

Nagari TalunanMajusecaraadministratif pemerintahanberbatasandengan:

Sebelah Utara                          : Nagari AbaiSangir.

Sebelah Selatan                      : Nagari Sungai Kunyit Barat.

SebelahTimur                            : Nagari Sungai Kunyit.

Sebelah Barat                          : Nagari Abai dan Nagari Bidar Alam.

Secara Administratif Nagari Talunan Maju termasuk dalam Wilayah Kecamatan Sangir Balai Janggo, Kabupaten Solok Selatan, Provinsi Sumatera Barat dan terletak di bagian Selatan. Talunan Maju merupakan salah satu Nagari yang memiliki kategori dengan ketinggian sedang yang didukung oleh Topografi Nagari yang tertera di bagian demografi Nagari. Secara umum Nagari Talunan Maju merupakan dataran tinggi yang berbukit - bukit dan berawa – rawa yang belum semuanya termanfaatkan dan banyak terdapat anak sungai disini yaitu Sungai Dareh, Sungai Talunan, Sungai Biawak, Sungai Pangian dengan Induk Sungai Jujuan.

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image